The Nature of Tolerance in the Frame of Christian Faith as a Contribution to Building the Unity of the Nation
DOI:
https://doi.org/10.46445/ejti.v6i1.434Keywords:
Tolerance, Plural, Multicultural, Nation’s unity, Christian FaithAbstract
Intolerant attitudes and actions that result in horizontal conflicts are inevitable in the life of a pluralistic nation like Indonesia. They hinder, however, the development of the nation's integrity protected and fought for decades by its founding fathers. Through this paper, Indonesian Christians are expected to be aware of the importance of their nation's integrity and of them living in harmony, which will bring peace. This study used a descriptive qualitative method with a literature study approach. It concluded that a correct understanding of the nature of tolerance within the framework of the Christian faith is necessary to contribute to building national unity. The tolerance possessed by Christians will maximize their role in contributing to practical building of national unity in daily life, such as in carrying out activities that emphasize coexistence and mutual respect as the realization of obedience to God's word. Christians also need to participate in inter-religious dialogue to find solutions to the problem of disintegration. Thus, the role of Christians in building national unity and integrity through tolerance has an impact on the harmony, security, and sustainability of the state.
References
Adawiyah, R., Mansur, M., & Handayani, T. (2019). Analisis Penerapan Pendidikan Multikultural Dalam Menciptakan Toleransi Antar Umat Beragama Di Smp Immanuel Batu. Jurnal Civic Hukum, 4(1), 29. https://doi.org/10.22219/jch.v4i1.9166
Arifianto, Y. A. (2020). Peran Gembala Menanamkan Nilai Kerukunan dalam Masyarakat Majemuk. Voice Of Hamy Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 3(1), 1–13. http://stthami.ac.id/ojs/index.php/hami/article/view/11
Arifianto, Y. A., Fernando, A., & Triposa, R. (2021). Sosiologi Pluralisme dalam Pendidikan Agama Kristen upaya Membangun Kesatuan Bangsa. Jurnal Shanan, 5(2), 95–110. https://doi.org/10.33541/shanan.v5i2.3294
Arifianto, Y. A., & Santo, J. C. (2020). Tinjauan Trilogi Kerukunan Umat Beragama Berdasarkan Perspektif Iman Kristen. Angelion: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 1(1), 1–14. https://doi.org/10.38189/jan.v1i1.38
Arifianto, Y. A., Saptorini, S., & Stevanus, K. (2020). Pentingnya Peran Media Sosial dalam Pelaksanaan Misi di Masa Pandemi Covid-19. HARVESTER: Jurnal Teologi Dan Kepemimpinan Kristen, 5(2), 86–104. https://doi.org/10.52104/harvester.v5i2.39
Azmi, R., & Kumala, A. (2019). Multicultural Personality pada Toleransi Mahasiswa. TAZKIYA: Journal of Psychology, 7(1), 1–10. https://doi.org/10.15408/tazkiya.v7i1.13493
Fauzi, I. (2020). KEKEJIAN Ali Kalora Pimpinan MIT, Penggal Kepala 4 Warga dan Bakar 7 Rumah, Kini Diburu Polisi. Surabaya.Tribunnews.Com.
Ginting, R., & Ayaningrum, K. (2009). Toleransi dalam Masyarakat Plural. Jurnal Majalah Ilmiah Lontar, 23(4). http://journal.upgris.ac.id/index.php/LONTAR/article/view/665
Harudin, M., Khaidir, K., & Natsir, H. R. A. (2020). Merawat Keberagaman Menjaga Toleransi Meneropong Peran Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Sikka. Academy of Education Journal, 11(2), 168–181. https://doi.org/10.47200/aoej.v11i2.399
Hidayat, D., & Hendarin. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Desa Dalam Kerangka Membangun Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jurnal TEDC, 8(1), 50–59. http://poltektedc.ac.id/ejournal/index.php/tedc/article/view/265
Irfani, A. I., Alimi, M. Y., & Iswari, R. (2013). Toleransi Antar Penganut Nahdhatul Ulama, Muhammadiyah, Dan Kristen Jawa Di Batang. KOMUNITAS: International Journal of Indonesian Society and Culture, 5(1), 1–13. https://doi.org/10.15294/komunitas.v5i1.2366
Ismail, A. (2010). Refleksi Pola Kerukunan Umat Beragama. Analisa, 17(2), 175. https://doi.org/10.18784/analisa.v17i2.36
Khotimah. (2011). Dialog dan Kerukunan Antar Umat Beragama. Jurnal Ushuluddin, 17(2), 214–224. https://doi.org/10.24014/JUSH.V17I2.693
Mayasaroh, K., & Bakhtiar, N. (2020). Toleransi Strategi Dalam Membangun Kerukunan Antarumat Beragama Di Indonesia. Al-Afkar, Journal For Islamic Studies, 3(1), 77–88. https://al-afkar.com/index.php/Afkar_Journal/article/view/78
Muhid, A., & Fadeli, M. I. (2018). Korelasi antara prasangka sosial dan toleransi beragama pada mahasiswa aktivis organisasi kemahasiswaan di perguruan tinggi umum. Al Qodiri: Jurnal Pendidikan, Sosial Dan Keagamaan, 15(2), 124–136. http://ejournal.kopertais4.or.id/tapalkuda/index.php/qodiri/article/view/3191
Nazmudin, N. (2018). Kerukunan dan Toleransi Antar Umat Beragama dalam Membangun Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Journal of Government and Civil Society, 1(1), 23. https://doi.org/10.31000/jgcs.v1i1.268
Nugraha, Y., & Firmansyah, Y. (2019). Karakter Toleransi Beragama dalam Sudut Pandang Generasi Milenial. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 4(2), 69–76.
Pamungkas, S. (2014). Mengkritisi Ruu Kerukunan Umat Beragama: Menjamin Atau Membatasi Kebebasan? Refleksi Hukum: Jurnal Ilmu Hukum, 8(1), 103–114. https://doi.org/10.24246/jrh.2014.v8.i1.p103-114
Pfeiffer, C. F., & Harrison, E. F. (1962). The Wycliffe Bible Commentary (Vol. 1). The Moody Bible Institute of Chicago.
Putra, G. M. C. (2015). Kerukunan antara Jemaat Gereja Kristen Jawa (Gkj) Slawi dengan Masyarakat Muslim di Desa Balapulang Kulon Kabupaten Tegal. Forum Ilmu Sosial, 42(2), 140–149.
Rantung, D. A. (2017). Pendidikan Agama Kristen dalam Kehidupan Masyarakat Majemuk. Lintang Rasi Aksara Books.
Rusydi, I., & Zolehah, S. (2018). Makna Kerukunan Antar Umat Beragama Dalam Konteks Keislaman Dan Keindonesian [The Meaning of Harmony Between Religious People in the Context of Islam and Indonesiannes]. Journal for Islamic Studies, 1(1), 170–181. https://doi.org/10.5281/zenodo.1161580
Saefullah, U. (2011). Dinamika Komunikasi dalam Mewujudkan Kerukunan Hidup antarumat Beragama. Jurnal Ilmu Dakwah, 5(1), 411–444.
Saidurrahman, & Arifinsyah. (2018). Nalar Kerukunan: Merawat Keragaman Bangsa Mengawal NKRI (Edisi Pertama). Prenada Media.
Sairin, W. (2002). Visi Gereja Memasuki Milenium Baru. BPK Gunung Mulia.
Sairin, W. (2006). Kerukunan Umat Beragama Pilar Utama Kerukunan Berbangsa. BPK Gunung Mulia.
Septanto, H. (2018). Pengaruh Hoax dan Ujaran Kebencian Sebuah Cyber Crime dengan Teknologi Sederhana di Kehidupan Sosial Masyarakat. Jurnal Sains Dan Teknologi, 5(2), 157–162.
Simanjutak, H. J. (2020). Konsep Sesamaku Manusia Dalam Lukas 10: 25-37. Voice of Wesley: Jurnal Ilmiah Musik Dan Agama, 3(1), 43–53. https://doi.org/10.36972/jvow.v3i1.38
Simon, S., & Arifianto, Y. A. (2021). Kerukunan umat beragama dalam bingkai iman kristen di era disrupsi. LITERASI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Dan Inovasi, 1(1), 35–43. https://jurnal.politap.ac.id/index.php/literasi/article/view/28
Sodli, A. (2009). Kerukunan Umat Beragama di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Analisa, 16(1), 64. https://doi.org/10.18784/analisa.v16i1.59
Stefanus, D. (2009). Pendidikan Agama Kristen Kemajemukan. Bina Media Informasi.
Supriyanto, A., & Wahyudi, A. (2017). Skala karakter toleransi: konsep dan operasional aspek kedamaian, menghargai perbedaan dan kesadaran individu. Counsellia: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 7(2), 61–70. https://doi.org/10.25273/counsellia.v7i2.1710
Suryan, S. (2017). Toleransi Antarumat Beragama: Perspektif Islam. Jurnal Ushuluddin, 23(2), 185–200. https://doi.org/10.24014/jush.v23i2.1201
Toruan, R. L. (2017). Umat Kristiani Dalam Masyarakat Pluralistik. Kompasiana.Com.
Umrati, & Wijaya, H. (2020). Analisis Data Kualitatif Teori Konsep dalam Penelitian Pendidikan. Sekolah Tinggi Theologia Jaffray.
Yewangoe, A. A. (2015). Agama dan Kerukunan. Gunung Mulia.
Zega, F. A., & Arifianto, Y. A. (2021). Persepektif Biblikal tentang Toleransi dan Peran Orang Percaya di Era Globalisasi. Alucio Dei, 5(1), 67–88.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
License and Copyright Agreement
In submitting the manuscript to the journal, the authors certify that:
- They are authorized by their co-authors to enter into these arrangements.
- The work described has not been formally published before, except in the form of an abstract or as part of a published lecture, review, thesis, or overlay journal.
- That it is not under consideration for publication elsewhere,
- That its publication has been approved by all the author(s) and by the responsible authorities "tacitly or explicitly" of the institutes where the work has been carried out.
- They secure the right to reproduce any material that has already been published or copyrighted elsewhere.
- They agree to the following license and copyright agreement.
Copyright
Authors who publish with Evangelikal: Jurnal Teologi dan Pembinaan Warga Jemaat agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0)that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.