Implikasi Pedagogis Pada Sakramen Perjamuan Kudus Dalam Liturgi Gereja

Authors

  • Sumiyati Sumiyati Sekolah Tinggi Teologi Kanaan Nusantara Ungaran
  • Eriyani Mendrofa Sekolah Tinggi Teologi Kanaan Nusantara Ungaran

DOI:

https://doi.org/10.46445/ejti.v5i1.314

Keywords:

Pedagogical, Sacrament, Communion

Abstract

The Lord's Supper is one of the sacraments of the church and is an important part of the Christian liturgy. The author conducts research on the meaning of the Holy Communion so that he can find pedagogical implications in the Holy Communion. The research used is a literature analysis approach that uses various relevant literature sources. The pedagogical implications of the Lord's Supper concern the past, present and future. The meaning of the past means that the Lord's Supper is a reminder of Christ's sacrifice for believers. Today means that the Lord's Supper means sharing in enjoying the benefits of Christ’s death and fellowship with the members of the body of Christ, even Christ himself. The meaning of the future means that the Holy Communion is a guarantee of enjoying the Kingdom of Heaven and the great supper in the future. The Lord's Supper is an expression of hope for His return. Christ Jesus is the sure hope. Practically speaking, Holy Communion reminds us of the importance of fellowship with fellow members of the body of Christ.

 

ABSTRAK

Perjamuan Kudus merupakan salah satu sakramen gereja dan menjadi bagian penting dalam liturgi Kristen. Penulis melakukan penelitian terhadap makna perjamuan kudus sehingga dapat menemukan implikasi pedagogis dalam perjamuan kudus. Penelitian yang digunakan adalah pendekatan analisis pustaka yang menggunakan berbagai sumber pustaka relevan. Implikasi pedagogis Perjamuan Kudus menyangkut masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang. Makna masa lalu berarti bahwa Perjamuan Kudus merupakan peringatan pengorbanan Kristus bagi orang percaya. Masa kini berarti bahwa Perjamuan Kudus memiliki makna keikutsetaan menikmati keuntungan kematian Kristus serta persekutuan dengan anggota tubuh Kristus, bahkan Kristus sendiri. Makna masa yang akan datang berarti bahwa Perjamuan Kudus menjadi jaminan menikmati Kerajaan Sorga dan perjamuan agung di masa yang akan datang. Perjamuan Kudus merupakan perwujudan pengharapan akan kedatangan-Nya kembali. Kristus Yesus adalah pengharapan yang pasti. Secara praktis, Perjamuan Kudus mengingatkan tentang pentingnya persekutuan dengan sesama anggota tubuh Kristus.

References

Abineno, C. H. (1981). Pemberitaan Firman Allah pada Hari Khusus. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Abineno, C. H. (1990). Perjamuan Malam Menurut Reformator. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Barth, C., & Frommel, M. C. B. (1998). Teologi Perjanjian Lama Jilid 1. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Bavink, F. L. (1990). Sejarah Kerajaan Allah 1. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Brill, W. J. (2003). Dasar Yang Teguh. Bandung: Kalam Hidup.

Darmawan, I. P. A. (2017). Murid yang Memuridkan. In Melaksanakan Amanat Agung di Abad 21. Ungaran: Sekolah Tinggi Teologi Simpson.

Darmawan, I. P. A. (2019a). Jadikanlah Murid: Tugas Pemuridan Gereja Menurut Matius 28:18-20. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat, 3(2), 144–153. Retrieved from https://journal.sttsimpson.ac.id/index.php/EJTI/article/view/138

Darmawan, I. P. A. (2019b). Pembelajaran Memorisasi Dalam Ulangan 6:6-9. EPIGRAPHE: Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kristiani, 3(1), 21–27. https://doi.org/10.33991/epigraphe.v3i1.50

Darmawan, I. P. A., & Asriningsari, A. (2018). Buku Ajar Penulisan Karya Ilmiah. Ungaran: Sekolah Tinggi Teologi Simpson.

Groome, T. H. (2011). Christian Religious Education. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Guthrie, D. (2007). 1 Korintus. In Tafsiran Alkitab Masa Kini 3: Matius-Wahyu. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih.

Hadiwijono, H. (2001). Inilah Sahadatku. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Hadiwijono, H. (2010). Iman Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Hamzah, A. (2019). Metode Penelitian Kualitatif. Malang: Literasi Nusantara.

Heyer, C. J. D. (1997). Perjamuan Tuhan. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Hodge, A. A. (1958). Commentary on the Confession of Faith. London: Banner of Truth.

Indonesia, K. W. G. (1996). Iman Katolik. Yogyakarta: Kanisius.

Kadarmanto, M. (2018). Reaffirmasi Sola Scriptura: Mendidik Dalam Wawasan Alkitabiah. https://doi.org/10.17605/osf.io/jhr8e

Katarina, K., & Darmawan, I. P. A. (2019). Implikasi Alkitab dalam Formasi Rohani pada Era Reformasi Gereja. EPIGRAPHE: Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kristiani, 3(2), 81–93. https://doi.org/10.33991/epigraphe.v3i2.85

Martasudjita, E. (2003). Sakramen-sakramen Gereja: Tinjauan Teologis, Liturgis dan Pastoral. Yogyakarta: Kanisius.

Mary, E., & Darmawan, I. P. A. (2018). Guru Agama Kristen Yang Profesional. Salatiga: Satya Wacana University Press.

Mawikere, M. C. S. (2017). Perbandingan Teologi Keselamatan Antara Katolik Dan Protestan Sebelum Dan Sesudah Gerakan Reformasi. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat, 1(1), 1–18. Retrieved from https://journal.sttsimpson.ac.id/index.php/EJTI/article/view/52

Naat, D. E. (2020). Tinjauan Teologis-Dogmatis Tentang Sakramen Dalam Pelayanan Gerejawi. Jurnal Teologi Pengarah, 2(1), 1–14. https://doi.org/10.36270/pengarah.v2i1.18

Niftrik, G. C. van, & Boland, B. J. (1978). Dogmatika Masa Kini. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Objantoro, E. (2017). Sejarah dan Pemikiran Kaum Injili di Tengah-tengah Perubahan dan Tantangan Zaman. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat, 1(2), 129–138. Retrieved from https://journal.sttsimpson.ac.id/index.php/EJTI/article/view/77

Pakpahan, B. J. (2013). EKARISTI DAN REKONSILIASI Sebuah Upaya Mencari Eklesiologi Gereja-gereja Pasca Konflik. Gema Teologi, 37(1). Retrieved from http://journal-theo.ukdw.ac.id/index.php/gema/article/view/160

Pakpahan, B. J. (2014). Analisis Kritis Liturgi Perjamuan Kudus Huria Kristen Batak Protestan. Indonesian Journal of Theology, 2(1), 42–64.

Panjaitan, B. J. (2013). Teologi Ingatan Sebagai Dasar Rekonsiliasi Dalam Konflik. Diskursus - Jurnal Filsafat Dan Teologi STF Driyarkara, 12(2), 253–277. Retrieved from https://journal.driyarkara.ac.id/index.php/diskursus/article/view/107

Pattiasina, S. M. O. (2019). Perhadliran dalam Sakramen Perjamuan Kudus di Gereja Protestan Maluku. BIA’: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen Kontekstual, 2(2), 179–192. https://doi.org/10.34307/b.v2i2.107

Prasetya, L. (1999). Panduan untuk Calon Baptis Dewasa. Yogyakarta: Kanisius.

Purwanto, N. (2000). Ilmu Pendidikan Teroritis dan Praktis. Bandung: Rosdakarya. Retrieved from https://rosda.co.id/pendidikan-keguruan/370-ilmu-pendidikan-teroritis-dan-praktis.html

Putry, D., Darmawan, I. P., & Sujoko, E. (2020). Implementing Total Quality Management in Christian Lesson. Proceedings of the Third Workshop on Multidisciplinary and Its Applications, WMA-3 2019, 11-14 December 2019, Medan, Indonesia. Retrieved from https://eudl.eu/doi/10.4108/eai.11-12-2019.2290810

Rantesalu, S. B. (2018). Kompetensi Pedagogik Menurut Analisis Ulangan 6:7-9 dengan Pendekatan Hermeneutik Schleiermacher. BIA’: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen Kontekstual, 1(2), 153–163. https://doi.org/10.34307/b.v1i2.14

Rizky, R. (2016, September 8). Konsep Dasar Pedagogik Pendidikan . Retrieved January 24, 2021, from Kompasiana.com website: https://www.kompasiana.com/hfkjejhgjehgfkjjugyf/57f8f1c1b37a61f313f1fa62/konsep-dasar-pedagogik-pendidikan?page=all

Roti Paskah. (2012, April). Manna Sorgawi.

Rumbi, F. P. (2019). Manajemen Konflik Dalam Gereja Mula-Mula: Tafsir Kisah Para Rasul 2:41-47. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat, 3(1), 9–20. Retrieved from https://journal.sttsimpson.ac.id/index.php/EJTI/article/view/114

Santoso, A. (2011). Logos: Tata Bahasa Yunani Koine. Bandung: Bina Media Informasi.

Santoso, A. (2018). Salib: Pembenaran di Dalam Kristus. Majalah Sinode GIA.

Silitonga, A. R., Natonis, P., & Darmawan, I. P. A. (2020). Implikasi Konsep Yesus Pengudus Menurut A.B. Simpson Bagi Orang Kristen Masa Kini. KAPATA: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 1(2), 89–98. Retrieved from http://jurnal-sttba.ac.id/index.php/KJTPK/article/view/12

Simpson, A. B. (1984). The Four-fold Gospel (C. Publications, Ed.). Camp Hill: Christian Publications.

Smith, K. G. (2016). Writing and Research: A Guide for Theological Students. Cumbria: Langham Global Library.

Soedarmo, R. (1989). Ikhtisar Dogmatika. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Stamps, D. C. (1984). Catatan Penelitian dan Artikel Alkitab. In Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan. Malang: Gandum Mas.

Susanti, A. (2017). Relevansi Finalitas Kristus Di Tengah-Tengah Arus Pluralisme Dan Pluralitas Masyarakat Indonesia. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat, 1(1), 85–102. Retrieved from https://journal.sttsimpson.ac.id/index.php/EJTI/article/view/65

Tety, T., & Wiraatmadja, S. (2017). Prinsip-Prinsip Filsafat Pendidikan Kristen. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat, 1(1), 55–60. Retrieved from https://journal.sttsimpson.ac.id/index.php/EJTI/article/view/56

Tuela, A. (2014). Perjamuan Kudus Menurut Yohanes Calvin Dan Pemahaman Jemaat Gmim “Kanaan†Ranotana Weru Tentang Perjamuan Kudus. Tumou Tou (Journal Ajaran Kristianitas, Ajaran Dan Kemasyarakatan), 1(2), 127–140. Retrieved from http://156.67.221.18/index.php/TT/article/view/20

Williamson, G. I. (2004). Pengakuan Iman Westminster: untuk kelas penelaahan. Surabaya: Momentum.

Zaluchu, S. E. (2020). Strategi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Di Dalam Penelitian Agama. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat, 4(1), 28–38. https://doi.org/https://doi.org/10.46445/ejti.v4i1.167

Downloads

Published

2021-01-31

How to Cite

Sumiyati, S., & Mendrofa, E. (2021). Implikasi Pedagogis Pada Sakramen Perjamuan Kudus Dalam Liturgi Gereja. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat, 5(1), 116–126. https://doi.org/10.46445/ejti.v5i1.314