Metode Penginjilan Yesus Dalam Injil Yohanes 4:1-42

Authors

  • Harming Harming Sekolah Tinggi Teologi Simpson

DOI:

https://doi.org/10.46445/ejti.v1i2.73

Keywords:

Pendekatan Yesus, Metode, Penginjilan

Abstract

Harming, Methods of Evangelism Jesus In John 4:1-42. This type of research in this study is a qualitative research. The object of this study is the Gospel of John 4: 1-42. In writing this paper, the author will explain Evangelism approach used by Jesus Christ in the midst of people who have complex problems in the areas of social or cultural as faced by the Samaritan woman in the text of the Gospel of John 4: 1-42. Jesus broke through that gap by providing a new understanding to them that the most important thing is to hear the gospel of salvation. This approach is still relevant for believers who have the burden of evangelism.

 

Harming, Metode Penginjilan Yesus Dalam Injil Yohanes 4:1-42. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Objek penelitian ini adalah Injil Yohanes 4:1-42. Dalam penulisan makalah ini, penulis akan memaparkan pendekatan Penginjilan yang dipakai oleh Yesus Kristus di tengah-tengah masyarakat yang memiliki permasalahan yang kompleks di bidang sosial, maupun budaya seperti yang dihadapi oleh perempuan Samaria dalam teks Injil Yohanes 4:1-42. Yesus menerobos kesenjangan itu dengan memberikan pemahaman baru bagi mereka bahwa hal yang terpenting ialah mendengar tentang Injil keselamatan.Pendekatan ini juga masih relevan bagi orang-orang percaya yang memiliki beban terhadap penginjilan.

References

Doulas, J. Ensiklopedi Alkitab Masa Kin Jilid I. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2007.

Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid II. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, 2003.

Ellis, D.W. Metode Penginjilan. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih 1999.

Hagelberg, Dave. Tafsiran Injil YohanesPasal 1-5 Dari Bahasa Yunani. Yogyakarta:Yayasan Andi, 1990.

Halim, Makmur. Model-model Penginjilan Yesus Suatu Penerapan Masa Kini.Malang: Gandum Mas, 2003.

Lolowang Decki K. "Yesus Sebagai Anak Allah dalam Injil Yohanes". Jurnal Pendidikan Tinggi, Volume 20, Nomor, 23 (2015)

Risna Abrahamsz,Stefany John. "Model Penginjilan dalam Yohanes 4:1-42 dan Implementasinta pada masa Kini." Jurnal STT Jafray Makasar Volume 10, Nomor 2 (2 Oktober 2012)

Samarenna,Desti "Berteologi dalam Konteks Indonesia Modern" Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat, Volume 1, Nomor 1, Januari 2017.

Sutanto, Hasan. Perjanjian Baru Interlinear Yunani-Indonesia dan Konkordansi Perjanjian Baru.Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 2006.

Sutrisno, Mudji & Hendar Putranto, Teori-Teori Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius, 2011.

Tafsiran Alkitab Wycliffe, Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) (OLB versi Indonesia) Versi 4.30, 6 September 2013.

Tenney, Merril C. Injil Iman. Malang: Gandum Mas 2003.

Tulluan, Ola. Tafsiran Injil Yohanes 1-5. Malang: Sekolah Tinggi Teologia, 1993.

Wiryasaputra, Totok. Konseling Antar Budaya Konteks Indonesia (Yogyakarta: Grafika Indah, 2009.

Yuniatika, Yohanes& Yusak Setyawan. "Penghianatan Yudas Iskariot terhadap Yesus dalam Injil Yohanes (Studi Hermeneutik Sosio-Politilk Terhadap Narasi Pengkhianatan Yudas Iskariot Terhadap yang Terdapat dalam Injil Yohanes 13:1-35)." Teologia, Volume 6, Nomor 1, (2014).

Downloads

Published

2017-08-02

How to Cite

Harming, H. (2017). Metode Penginjilan Yesus Dalam Injil Yohanes 4:1-42. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat, 1(2), 162–169. https://doi.org/10.46445/ejti.v1i2.73

Issue

Section

Article