Spiritualitas Pandemik: Tinjauan Fenomenologi Ibadah Di Rumah

Authors

DOI:

https://doi.org/10.46445/ejti.v4i2.270

Keywords:

spiritualitas, fenomenologis, pandemik, ibadah di rumah.

Abstract

This research departs from the facts in the reality that we faced since the determination of the COVID-19 pandemi in Indonesia. The churches convert every activity from the church into homes. This phenomenon brings researchers to the spirituality of the congregation during a pandemi with devotions at home. A qualitative approach with a methodological method is used to obtain teaching from these experiences on the spiritual side. With a sample of one hundred respondents from four Churches Congregation who held every devotion activities at home, they realized that the opportunity to understand God's sovereignty upon the whole world, and increasingly surrendered to Him (arround 94%). The respondent composition is dominated by attending live streaming (96%) while doing devotion at home with church printed-out services is 3%. Several respondents found 2.6% sharing the Word by themself in the devotion session at home. By this research, there is hope for churches to take a serious look to the digital field by forming a digital commission/department or another designation with the task of serving the online services because advances in information technology become tools that cannot be ignored for the advancement of church services and developments. The pandemi did not pose a threat to the congregation to grow and rush on the spiritual side.

 

Penelitian ini berangkat dari fakta di lapangan yang ada sejak penentuan pandemik korona jenis baru di Indonesia. Gereja-gereja mengalihkan ibadah di gereja menjadi di rumah-rumah. Fenomena ini membawa peneliti kepada sisi spiritualitas jemaat selama pandemik dengan ibadah di rumah. Pende-katan kualitatif dengan metode metodologi dipakai untuk mendapatkan pengajaran dari pengalaman ter-sebut bagi sisi spiritualitas. Dengan sample seratus responden dari empat jemaat yang mengadakan iba-dah di rumah, di temukan hasil diantaranya menyadari kesempatan untuk melihat kuasa Tuhan atas seisi dunia, dansemakin berserah pada-Nya (sekitar 94%). Komposisi responden didominasi mengikuti ibadah dengan live streaming (92%) sedangkan ibadah di rumah dengan tata ibadah dari gereja sebanyak 5%. Dari sejumlah responden didapati 2,6% berbagi Firman Tuhan (sharing) pada sesi khotbah dalam kebak-tian di rumah. Dengan penelitian ini ada harapan kepada gereja-gereja untuk menatap dengan serius bidang digital dengan (misalnya) membentuk komisi/sie khusus digital atau sebutan lain dengan tugas pa-da pelayanan dunia daring karena kemajuan teknologi informasi menjadi tools yang tidak dapat diabaikan demi kemajuan pelayanan dan perkembagan gereja. Masa pandemik tidak menjadi ancaman kepada warga jemaat untuk bertumbuh dan bergegas dalam sisi spiritualitas.

Author Biographies

Hasahatan Hutahaean, STT Sumatera Utara

Prodi Teologi Lektor IIId

Linda Zenita Simanjuntak, STT Arastamar Riau

Teologi

References

Boiliu, N. I. (2013). Penerapan Hermeneutika Fenomenologi Pada Penelitian Teologi: Diskursus Mengenai Metode Ilmiah Teologi. STULOS, 12, No 2, 245–264.

Budijanto, B. (2018). Spiritualitas Generasi Muda dan Gereja. In Budijanto (Ed.), Dinamika Spiritualitas Generasi Muda Kristen Indonesia (pp. 21–58). Bilangan Research Center.

Djadi, J. (2012). Spiritual Seorang Pelayan Tuhan. Jaffray, 10, No. 1, 110–117. https://doi.org/ http://dx.doi.org/10.25278/jj71.v10i1.66

Drane, J. (2017). Memahami Perjanjian Lama III (B. Ludji (ed.); Ketiga). Scripture Union Indonesia.

Efferin, H. (2013). Perubahan Dari Gereja Masa Lampau Menjadi Gereja Masa Depan Tanpa Menimbulkan Perpecahan. Amanat Agung2, 7, No 1., 79–92.

Ferguson, E. (2017). Backgrounds of Early Christianity (Ketiga). Gandum Mas.

Gunawan, A. W. (2017). Quantum Life Transformation. PT Gramedia Pustaka Utama.

Gunawan, E. (2013). Tinjauan terhadap Spiritualitas Taize dan Telaah atas Kemungkinan Meng-adopsinya sebagai Pendorong bagi Spiritualitas Injili. VERITAS, 14, No 1, 15-36. https://doi.org/10.36421/veritas.v14i1.277

Hamzah, A. (2020). Metode Penelitian Fenome-nologi. Literasi Nusantara.

Hartono, H. (2018). Mengaktualisasikan Amanat Agung Matius 28:19-20 dalam Konteks Era Digital. KURIOS (Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen), 4(2), 157–166. https://doi.org/https://doi.org/10.30995/kur.v4i2.87

Hick, J. L., & Biddinger, P. D. (2020). Novel Co-ronavirus and Old Lessons — Preparing the Health System for the Pandemic. The New England Journal of Medicine, 55, No 1, 1–3. https://doi.org/10.1056/NEJMp2005118

Hidayat, D. (2018). Gereja di Rumah: Konteks-tualisasi Fungsi-Fungsi Rumah Dalam Masa Perjanjian Baru Untuk Pekabaran Injil. VERITAS, 17 (2), 107--118.

Hinson, D. F. (2014). Sejarah Israel Pada Zaman Alkitab. BPK Gunung Mulia.

Hutahaean, H. (2016a). Menelisik Perumpamaan Dalam Injil Matius. Asteros, 3 No.1, 90–100.

Hutahaean, H. (2016b). Perjumpaan Kreatif Bagi Pertumbuhan Gereja Batak. Didaskein, 4 No.1, 64–73.

Hutahaean, H. (2016c). Lahir dan Berkembangnya Aliran-Aliran Gereja. In Gundari Ginting (Ed.), Sejarah dan Pertumbuhan Gereja (pp. 21–37). Prodi Teologi STTSU.

Ing, J. L. H. (2012). “Pada Zaman itu Tidak ada Raja di Antara Orang Israel†Dalam Hakim-Hakim 17-21; Sebuah Tema Dasar dari Kitab Hakim-Hakim. Amanat Agung, 8(1), 17–46.

Kapic, K. M. (2014). Pedoman Ringkas Berteologi. Waskita Publishing.

Laverty, S. M. (2003). Hermeneutic Phenomenology and Phenomenology: A Comparison of Historical and Methodological Considerations. International Journal of Qualitative Methods, 2(3), 21–35. https://doi.org/ 10.1177/160940690300200303

Lincoln, Y. S. (2011). Dewan Peninjai Institusional dan Konservatisme Metodologis; Tantangan bagi dan dari Paradigma Fenomenologis. In N. K. Denzim & Y. S. Lincoln (Eds.), Qualitative Research 1 (pp. 177–203). Pustaka Pelajar.

Messakh, B. J. (2018). Menuju Pelayanan Pastoral Yang Relevan dan Kontekstual. Theologia In Loco, I (1), 22–40.

Nugroho, F. J. (2017). Pendampingan Pastoral Holistik: Sebuah Usulan Konseptual Pembinaan Warga Gereja. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat, 1, No. 2, 139–154.

Nugroho, F. J. (2019). Gereja dan Kemiskinan: Diskursus Peran Gereja di Tengah Kemiskinan. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat, 3, No 1, 100–113.

Octavianus, S. (2018). Analisis Penggunaan Aplikasi “yesHeis†Dalam Penginjilan Pribadi. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat, 2, No. 1, 68–74.

Pailang, H. S. I. B. P. (2012). Membangun Spiritual Remaja Masa Kini Berdasarkan Amsal 22 : 6. Jaffray, 10, No. 1, 59–86. https://doi.org/ http://dx.doi.org/10.25278/jj71.v10i1.63

Patilima, H. (2016). Metode Penelitian Kualitatif (Kelima). Cv. ALFABETA.

Piper, J. (2020). Coronavirus and Christ (Kristus dan Virus Corona) (V. Lengkong (ed.)). Literatur Perkantas Jawa Timur.

Pos, R. T. (2018). Gereja. In J. A. Boersema (Ed.), Berteologi Abad XXI (pp. 757–852). Literatur Perkantas.

Raco, J. (2010). Metode Penelitian Kualitatif; Jenis, Karakteristik dan Keunggulannya. PT. Grasindo.

Ronda, D. (2016). Pemimpin dan Media: Misi Pemimpin Membawa Injil Melalui Dunia Digital. Jaffray, 14, No. 2, 189–198. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.25278/jj71.v14i2.210

Rowlley, HH. (2012). Ibadat Israel Kuno. BPK Gunung Mulia.

Setiawan, J. (2013). Ibadah Trinitarian: Defenisi, Implikasi dan Aplikasi. VERITAS, 14 (2), 165–198.

Silaen, V. (2010). Aspek Manusia Dalam Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora. Lensa, 4, No.4., 67–98.

Silitonga, R. (2020). Respon Gereja Atas Pandemik Corona Virus Desease 2019 dan Ibadah di Rumah. Manna Rafflesia, 6(2), 86–111. https://doi.org/10.38091/man_raf.v6i2.125

Siringoringo, M. (2016). Pertumbuhan Gereja dari Persfektif Kitab Kisah Para Rasul. In G. Ginting (Ed.), Prosiding Sejarah dan Pertumbuhan Gereja (pp. 98–104). Prodi Teologi STT-SU.

Stott, J. R. W. (2010). The Radical Disciple. Literatur Perkantas Jawa Timur.

Sutoyo, D. (2018). Kairos Sebagai Golden Moment Orang Percaya. Epigraphe, 2, No 1, 32–49. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.33991/epigraphe.v2i1.4

Tappert, T. G. (2016). The Book of Concord The Confessions of The Evangelical Lutheran Church. BPK Gunung Mulia.

Widjaja, F. I., Marisi, C. G., Togatorop, T. M. T., & Hartono, H. (2020). Menstimulasi Praktik Gereja Rumah di Tengah Pandemi Covid-19. Kairos, 6, No.1, 127–139. https://doi. org/https://doi.org/10.30995/kur.v6i1.166

Yuliana. (2020). Coronavirus diseases (Covid-19); Sebuah Tinjauan Literatur. Wellnes and Healthy, 2, No. 1, 187–192.

Zaluchu, S. E. (2020). Strategi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Di Dalam Penelitian Agama. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat, 4(1), 28–38. https://doi.org/10.46445/ejti.v4i1.167

Published

2020-08-01

How to Cite

Hutahaean, H., Silalahi, B. S., & Simanjuntak, L. Z. (2020). Spiritualitas Pandemik: Tinjauan Fenomenologi Ibadah Di Rumah. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat, 4(2), 235–250. https://doi.org/10.46445/ejti.v4i2.270

Issue

Section

Article

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.