Tema-Tema Theologis Khotbah Yesus Di Bukit Dalam Injil Matius 5:1-7:29

Authors

  • Yohanes Enci Patandean Sekolah Tinggi Teologi Simpson
  • Bambang Wiku Hermanto Sekolah Tinggi Teologi Simpson

DOI:

https://doi.org/10.46445/ejti.v3i2.140

Keywords:

Transformation, Personal spirituality life, Communal spirituality life, Pembaruan, Kerohanian pribadi, Kerohanian Komunal

Abstract

The Kingdom of God is the main teaching Jesus teached trough the Sermon on the mountain.  Jesus’ sermon on the mountain may called a basic teaching of Jesus.  All teachings, advices and answers from someone or people group afterward consist to His teachings in the sermon on the mountain.  The Christians are well known to the text of the sermon on the muntain but did not hold the teaching as a foundation in thinking dan deeds in daily life.  Jesus’ main teaching is transformation.  The listener in the ancient time or the reader today, who confess as a citizen of the Kingdom of God couraged ti live not only obey the law literally, but must have deepest acknowledgment about the law and live according to the new deepest sight about the law.  The transformation that become Jesus’ most important teaching are about transformation in personal life, social life, personal spirituality life and communal spirituality life.

 

Kerajaan Allah adalah inti dari khotbah Tuhan Yesus yang disampaikan di atas bukit, atau yang lebih dikenal dengan Khotbah di Bukit.  Khotbah di Bukit dapat juga disebut sebagai inti atau dasar pengajaran Tuhan Yesus.  Semua pengajaran, nasihat dan jawaban yang diberikan atas pertanyaan orang-orang secara pribadi maupun kelompok orang, bersesuaian dengan pengajaran-Nya melalui Khotbah di Bukit.  Orang Kristen tidak asing dengan pengajaran dalam Khotbah di Bukit, tetapi belum semua orang Kristen menjadikan ajaran dalam Khotbah di Bukit sebagai dasar pijakan dalam hidup dan tindakan sehari-hari.  Inti dari jaran Tuhan Yesus dalam Khotbah di Bukit adalah pembaruan.  Para pendengar dan pembaca masa kini, yang mengaku sebagai “warga Kerajaan Allah†didorong untuk hidup bukan saja berpatokan pada hukum yang tertulis; dalam hal ini Hukum Taurat, tetapi pada pemahaman yang lebih dalam dan mendasar atau hakiki dari hukum Tuhan tersebut.  Pembaruan yang menjadi tekanan Tuhan Yesus meliputi kehidupan pribadi, dalam kehidupan bersosial, kerohanian pribadi dan kerohanian komunal atau hidup keagamaan.

 

Author Biography

Bambang Wiku Hermanto, Sekolah Tinggi Teologi Simpson

S1 - Program Studi Teologi STT SImpson

S2 MA Apologetika - Institut Alkitab Tiranus Bandung

S2 M.Th Teologi - Sekolah Tinggi Alkitab Tiranus Bandung

References

Abineno, J.L. Ch. 2002. Khotbah di Bukit. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Carlton, Matthew E. 2002. Injil Matius, terjemahan Berton H.T. Jakarta: Kartidaya.

Carlton,M.E. 2007. Terjemahan Khusus untuk Penerjemahan Dan Pendalaman Alkitab Injil Matius. Jakarta: Kartidaya.

de Gruchy, John. 2003. Saksi Bagi Kristus. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

de Heer, J.J. 2007. Tafsiran Alkitab Injil Matius I. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Henry, M. 2007. Tafsiran Injil Matius 1-14. Surabaya: Momentum.

Hunter, A.M. 2004. Memperkenalkan Teologi Perjanjian Baru. Jakarta: BPK, Gunung Mulia.

Jaffray, R.A. 1999. Kristus Akan Datang Untuk Yang Kedua Kalinya. Bandung: Kalam Hidup.

Ladd, G.E. 1994. Injil Kerajaan. Malang: Gandum Mas.

Ladd, G.E. 1999. Teologi Perjanjian Baru jilid I. Bandung: Kalam Hidup.

Lee, Witness. 1997. Perjanjian Baru. Jakarta: YPII.

Patandean, Yohanes Enci. 2018. “Pengajaran Tuhan Yesus Mengenai Berbahagia Dalam Matius 5:3-12.†Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat, 2 (2): 115-134, https://journal.sttsimpson.ac.id/index.php/EJTI/article/view/103.

Pfeiffer, C.F. dan Harrison, E.F. 2001. Tafsiran Alkitab Wycliffe. Malang: Gandum Mas.

Santoso, David Imam. 2010. Khotbah di Bukit. Jawa Timur: Multimedia Perkantas.

Downloads

Published

2019-07-31

How to Cite

Patandean, Y. E., & Hermanto, B. W. (2019). Tema-Tema Theologis Khotbah Yesus Di Bukit Dalam Injil Matius 5:1-7:29. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat, 3(2), 123–135. https://doi.org/10.46445/ejti.v3i2.140

Issue

Section

Article

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.