Peran Pendidikan Kristen dalam Membentuk Identitas dan Tujuan Hidup dalam upaya Mengatasi Krisis Spiritual di Kalangan Pelajar

Authors

  • Welikinsi Welikinsi Mahasiswa Program Doktoral Sekolah Tinggi Filsafat Theologia Jaffray Makassar

DOI:

https://doi.org/10.46445/nccet.v2i1.847

Keywords:

Identitas, Krisis Spiritual, Pelajar, Pendidikan Kristen, Tujuan Hidup, Guru Pendidikan Agama Kristen

Abstract

Spiritualitas yang baik diperlukan oleh pelajar sejak dini supaya mereka dapat menemukan identitas diri mengingat masa-masa menjadi pelajar merupakan masa-masa pencarian identitas. Dengan menemukan identitas dirinya pelajar akan lebih mengerti akan tujuan hidup yang akan dicapainya. Namun mereka akan sulit untuk menemukan identitas diri serta tujuan hidup kelak jika mengalami krisis spiritual. Pendidikan Kristen sebagai urgensi yang harus dilakukan dalam kalangan Kristen jika ingin pelajar menyadari identitas mereka dan memiliki tujuan hidup sebagai hasil dari memiliki spiritualitas yang baik. Artikel ini akan mengkaji lebih mendalam tentang apa saja peranan Pendidikan Kristen dalam membentuk identitas dan tujuan hidup pelajar sebagai upaya mengatasi krisis spiritual? Metode yang digunakan di dalam artikel ini adalah metode kualitatif deskriptif, di mana dalam prosesnya peneliti menggunakan pendekatan kepustakaan, yakni dengan menelaah beberapa sumber referensi meliputi buku, jurnal dan sumber-sumber lainnya yang relevan. Hasil dari penelitian ini adalah pendidikan Kristen yang dilakukan di dalam keluarga, sekolah, dan gereja berperan untuk mengajarkan nilai-nilai moral dan etika dasar, mengajarkan pengenalan dan pemahaman akan Allah, mengajarkan tentang Alkitab, membantu pengalaman pertumbuhan, menolong melayani dan bermisi. Pendidikan Kristen tidak hanya memberikan pengetahuan agama, tetapi juga memberikan landasan moral dan spiritual yang kuat bagi pelajar, membantu mereka mengatasi krisis spiritual, dan membimbing mereka dalam menemukan identitas dan tujuan hidup yang berarti.

References

Anderson, N. T. (1997). Siapakah Anda Sesungguhnya: Menyadari Kuasa Identitas Anda di dalam Kristus. Lembaga Literatur Baptis.

Antone, Hope. S. (2010). Pendidikan Kristiani Kontekstual. BPK Gunung Mulia.

Buyi, J. (2021). Yesus Mengutuk Pohon Ara Berdasarkan Matius 21:18-22 dan Implikasinya Bagi Orang Percaya Masa Kini. Jurnal Kala Nea: Sekolah Tinggi Teologi Immanuel Sintang, 2(1), 14–38. http://jurnal.sttimmanuelsintang.ac.id/index.php/sttis/index

DeJong, N. (1977). Philosophy of Education. NJ: Presbyterian and Reformed.

Edison, F. T. (2018). Pendidikan Nilai-nilai Kristiani: Menabur Norma Menuai Nilai. Kalam Hidup.

Gangel, K. O. (1981). Membina Pemimpin Pendidikan Kristen. Gandum Mas.

Graendorf, W. C. (1981). Introduction to Biblical Christian Education. Moody Press.

Hakim, A. R., Mardhiyah, A., Novtadijanto, D. M. I., Nurkholifah, N., Ramdani, Z., & Amri, A. (2021). Pembentukan Identitas Diri pada Kpopkers. MOTIVA: JURNAL PSIKOLOGI, 4(1), Article 1. https://doi.org/10.31293/mv.v4i1.5188

Hidayah, N., & Huriati. (2016). Krisis Identitas Diri pada Remaja “Identity Crisis of Adolescenses.” Sulesana: Jurnal Wawasan Keislaman, 10(1), Article 1. https://doi.org/10.24252/.v10i1.1851

Kahar, A. A. D. A. (2021). Pendidikan Karakter Multidimensi sebagai Aplikasi Konsep Merdeka Belajar dalam Menyambut Bonus Demografi. AN NUR: Jurnal Studi Islam, 13(1), Article 1. https://doi.org/10.37252/an-nur.v13i1.99

Kamus Besar Bahasa Indonesia (5th ed.). (2016). Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Kurniadin, D., & Machali, I. (2012). Manajemen Pendidikan: Konsep dan Prinsip Pengelolan Pendidikan. Ar-Ruzz Media.

Lubis, B., & Mulianingsih, S. (2019). Keterkaitan Bonus Demografi dengan Teori Generasi. 1(1), 21–36. http://eprints.ipdn.ac.id/5698/1/KETERKAITAN%20BONUS%20DEMOGRAFI%20DENGAN%2 TEORI%20GENERASI.pdf

Maryati, S., Handra, H., & Muslim, I. (2021). Penyerapan Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Ekonomi Menuju Era Bonus Demografi di Sumatra Barat. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia, 21(1), 95–107. https://doi.org/10.21002/jepi.2021.07

Masinambow, Y., & Nasrani, Y. (2021). Pendidikan Kristiani sebagai Sarana Pembentukan Spiritualitas Generasi Milenial: Christian Education as a Tool for Spiritual Formation in the Millennial Generation. PASCA : Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 17(1), Article 1. https://doi.org/10.46494/psc.v17i1.114

Nainggolan, John. M. (2009). PAK dalam Masyarakat Majemuk. Bina Media Informasi.

Nuhamara, D. (2007). Pembimbing Pendidikan Agama Kristen. Jurnal Info Media.

Ramdhanu, C. A., Sunarya, Y., & Nurhudaya. (2019). Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Identitas Diri. Journal of Innovative Counseling : Theory, Practice, and Research, 3(01), 7–17. https://journal.umtas.ac.id/index.php/innovative_counseling/article/view/380

Salome, S., & Novalia, L. (2023). Peran Guru Pendidikan Agama Kristen Dalam Mengatasi Krisis Kerohanian Anak Sekolah Minggu. Lumen: Jurnal Pendidikan Agama Katekese Dan Pastoral, 2(1), Article 1. https://doi.org/10.55606/lumen.v2i1.143

Selan, R. F. (2019). Pedoman Pembinaan Warga Jemaat. Kalam Hidup.

Setiawani, M., & Tong, S. (2014). Seni Membentuk Karakter Kristen. Momentum.

Sidjabat, B. S. (1994). Strategi Pendidikan Kristen: Suatu Tinjauan Teologis-Filosofis. ANDI.

Sidjabat, B. S. (2018). Pendidikan Kristen Konteks Sekolah: 12 Pesan untuk Guru dan Pengelolan Pendidikan. Kalam Hidup.

Simanjuntak, J. (2013). Filsafat Pendidkan dan Pendidikan Kristen. ANDI.

Yusuf, A. M. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan. Kencana.

Zuck, R. B. (1972). Spiritual Power in Your Teaching. Moody Press.

Downloads

Published

2024-06-19