Iman Kristen Dan Kebudayaan

Authors

DOI:

https://doi.org/10.46445/jtki.v1i1.299

Keywords:

Faith, Christianity, Culture, cultural mandate

Abstract

Culture is created by God, as it is the essence of Christian faith, in order to reflects His values and glory. Culture can not be separated from the existence of God relate to its origin, process and ultimate objective. However, culture is never be able separated from humanity's oldest struggle, sin. The existence of sin also takes part in various area in the development of human culture, there for brings those who insult and assume that God is not the highest and must be glorified, even rejecting the existence of God. The teachings of the Christian faith explain the concept of redemption which finally enables the culture to recognize the existence of God as the highest being, and to reveal His glory. This paper expresses various Christian struggles in addressing the existence and development of human culture from the perspective of the Christian faith, and returning it to God's original position and purpose for humans.

 

Kebudayaan berasal dari Allah dijalankan sesuai tata nilai dari Allah dan dan harus kembali kepada Allah, itulah esensi iman Kristen. Budaya tidak dapat dipisahkan dari keberadaan Allah, baik asal mulanya, prosesnya hingga kepada tujuan akhirnya. Walau demikian, kebudayaan tidak terlepas dari pergumulan tertua manusia, yaitu dosa. Keberadaan dosa juga mengambil andil dalam perkembangan kebudayaan manusia ke berbagai bidang, sehingga ada yang melecehkan dan mengganggap bahwa Allah bukanlah yang tertinggi dan harus dimuliakan, bahkan menolak keberadaan Allah. Ajaran iman Kristen memaparkan konsep penebusa yang akhirnya memampukan kebudayaan itu mengakui keberadaan Allah sebagai Pribadi yang tertinggi, dan menyatakan kemuliaan-Nya. Tulisan ini mengungkapkan berbagai pergumulan orang Kristen dalam menyikapi keberadaan maupun perkembangan kebudayaan manusia dari sudut pandang iman Kristen, dan mengembalikannya pada posisi maupun tujuan awal Allah bagi manusia.

References

Adams, Daniel J. Teologi Lintas Budaya: Refleksi Barat di Asia. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1992.

Edwin H. Palmer. Lima Pokok Calvinisme. 3rd ed. Surabaya: Penerbit Momentum, 2011.

Frame, John. “Kekristenan Dan Kebudayaan (Bagian 1).†Veritas : Jurnal Teologi dan Pelayanan 6, no. 1 (2005): 1–27.

Hall, David W., and Marvin Padgett. Calvin Dan Kebudayaan. Surabaya: Momentum, 2017.

Herwinasastra, H. “Budaya Betangkant Anak Dalam Suku Dayak Keninjal Sebagai Upaya Kontektualisasi Kasih Allah.†Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 3, no. 2 (2019): 200–207.

Hesselgrave, David J. Communicating Christ Cross-Culturally, Second Edition. 2 edition. Grand Rapids, Mich: Zondervan Academic, 1991.

Indrianto, Enrike Puspita. “Akulturasi Pada Gereja Kristen Pniel Blimbingsari- Bali.†Jurnal Intra 1, no. 2 (2013): 1–10.

Katarina, K., and Ruat Diana. “Semboyan Adil Ka’ Talino, Bacuramin Ka’ Saruga, Basengat Ka’ Jubata Sebagai Akses Relasi Sosial Keagamaan.†Kharisma: Jurnal Ilmiah Teologi 1, no. 1 (2020): 23–36.

Kongguasa, Herny. “Masalah Kejahatan dan Pemeliharaan Allah.†Jurnal Jaffray 2, no. 2 (2005): 53–76.

Kraft, Charles H. Communicating Jesus’ Way. Pasadena: William Carey Library, 2013.

Netland, Harold. Encountering Religious Pluralism: The Challenge to Christian Faith Mission. Downers Grove, Ill: IVP Academic, 2001.

Selderhuis, Herman J. Buku Pegangan Calvin. Surabaya: Momentum, 2017.

Sihombing, Lotnatigor. “Tanggung Jawab Gereja Dalam Mewujudnyatakan Karya Kristus Di Sektor Kebudayaan.†Jurnal Amanat Agung 7, no. 2 (2011): 267–288.

Silitonga, Sabar. “Krisis Nilai Budaya Menurut Pandangan Kristen.†JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial 5, no. 1 (2013): 58–67.

Siswanto, Krido. “Perjumpaan Injil Dan Tradisi Jawa Timuran Dalam Pelayanan Misi Kontekstual.†Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 1, no. 1 (2017): 61–66.

Sitanggang, Murni Hermawaty. Bahan Ajar Pendidikan Agama Kristen Tahun 2017. Jember: UPT BS-MKU UNIVERSITAS JEMBER, 2019.

Stott, John. Isu-Isu Global Menantang Kepemimpinan Kristiani. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, 1994.

Sukayasa, Komang Wahyu. “Gaya Eklektik Pada Arsitektur Gereja Protestan Blimbingsari Di Bali.†Jurnal Imaji 2, no. 2 (2007): 171–188.

Tong, Stephen. Dosa Dan Kebudayaan. Surabaya: Momentum, 2007.

Tumanan, Yohanis Luni. “Ibadah Kontemporer: Sebuah Analisis Reflektif Terhadap Lahirnya Budaya Populer Dalam Gereja Masa Kini.†Jurnal Jaffray 13, no. 1 (2015): 35–54.

Vanhoozer, Kevin J., Charles A. Anderson, and Michael J. Sleasman. Everyday Theology (Cultural Exegesis): How to Read Cultural Texts and Interpret Trends. Grand Rapids: Baker Academic, 2007.

Wonmut, Xaverius. “Kebudayaan: Karunia Allah Dan Hasil Daya Cipta Manusia.†Jurnal Masalah Pastoral 4, no. 2 (2016): 12–12.

Zaluchu, Sonny Eli. “Strategi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Di Dalam Penelitian Agama.†Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 4, no. 1 (2020): 28–38.

Downloads

Published

2020-06-29

Issue

Section

Articles